Definsi diplomasi sangat beragam mulai dari definsi yang terdapat dalam berbagai kamus hingga para ahli hubungan internasional.
1.Menurut kamus
a.Kamus Besar Bahasa Indonesia: - urusan atau penyelenggaraan perhubungan resmi
antara satu negara dengan negara lain.
- urusan kepentingan sebuah negara dengan
perantaraan wakil-wakilnya di negara lain.
- pengetahuan dan kecakapan dalam hal
perhubungan antara negara dan negara.
b.Oxford Advence Learner’s Dictionary of Current English: making management of a country’s affairs
by its agents (ambassador and Minister) and their
direction by the Ministry of Foreign Affairs at
home; skill in this (pengelolaan urusan negara oleh
wakil-wakilnya di luar negeri, para duta besar dan
duta, berdasarkan petunjuk-petunjuk yang
diberikan Departemen Luar Negerinya;
keterampilan dalam soal ini)
c.Webster Dictionary:
- the art and practice of conducting negotiations
between nations (seni dan praktek dalam
melakukan perundingan antar negara).
- the skill in handling affairs without hostility
(keterampilan dalam mengelola serba urusan
tanpa menimbulkan permusahan).
d.The Advance Learner’s Dictionary of Current
English: The management of relations between
nations (pengelolaan hubungan antar negara)
e.Oxford Student’s Dictionary of Current English:
management of a countries’s affairs by Ambassador
and Ministers living overseas and their direction by
the Minitry of Foreign Affairs at home; skill in this
(pengelolaan urusan negara oleh wakil-wakilnya di
luar negeri, para duta besar dan duta, berdasarkan
petunjuk-petunjuk yang diberikan Departemen
Luar Negerinya; keterampilan dalam soal ini).
2.Menurut para ahli
a.Sir Ernest Satow dalam Guide to Diplomatic Practice: the aplication of intellegence and tact to
conduct of official relations between the
government of independent states (penerapan
kepandaian dan taktik pada pelaksanaan hubungan
resmi antara pemerintah negara-negara berdaulat).
b.K. Panikar dalam The Principle and Practice of
Diplomacy: seni mengedepankan kepentingan
suatu negara dalam hubungannya dengan negara
lain.
c.Ivo D. Duchacek: praktek pelaksanaan politik luar
negeri suatu negara melalui cara negosiasi dengan
negara lain.
d.Harold Nicholson: diplomasi mencakup lima hal
yaitu politik luar negeri, negosiasi, mekanisme
pelaskanaan negosiasi tersebut, suatu cabang dinas
luar negeri dan keahlian (dalam arti baik) serta
taktik licik (dalam arti buruk) dalam pelaksanaan
negosiasi.
e.Clausewitz: perang merupakan kelanjutan
diplomasi dengan cara lain.
f. Dean A. Minix dan Sandra M. Hawley dalam Global
Politics: management of relations between states
and between states and other actors (non state
actors).
g.WW. Kulski: perumusan dan pelasksanaan politik
luar negeri
Dengan merujuk ke berbagai definisi tersebut, maka diplomasi setidaknya mengandung lima aspek, yaitu:
1.Hubungan antara negara dengan negara dan
hubungan antara negara dan aktor bukan negara.
2.Proses perumusan dan pelaksanaan politik luar
negeri.
3.Mempunyai tujuan memajukan dan melindungi
kepentingan nasional.
4.Suatu seni dalam berunding.
5.Perang sebagai bentuk lain diplomasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar