dikutuk oleh masyarakat sebagai suatu bentuk pornografi saat dimuat secara berkala dalam sebuah periodikal di tahun 1856.
Flaubert kemudian diajukan ke pengadilan dengan tuduhan merusak moralitas masyarakat dan agama. Pengadilan mengecam buku itu namun membebaskan sang penulis. Walaupun buku itu terjual hingga ribuan copy, Flaubert berkata bahwa ia ingin
memperoleh cukup banyak uang untuk membeli seluruh copy, "dan melemparkan semuanya ke dalam api hingga buku itu tidak pernah lagi dikenal orang".
Sekalipun dikutuk penulisnya sendiri, roman Madame Bovary tetap bertahan hingga kini dan termasuk karya sastra terbaik pada zamannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar